Drama Papua

Hello reader...
Sebelumnya udah pernah posting ini sih, tapi repost ajadeh ya, yg kemarin berantakan, gaenak juga kan diliat mo diedit megernyaaaaa, yaaaa siapa tau postingan ini bisa ngebantu para reader yg lagi kesulitan cari-cari naskah, disini disajikan lengkap kok dari mulai naskah, pemain, dan kostum-kostumnya, yukkk cekidoootttt......


VINCI PER NOI




Nah ini para tim produksi dan para pemainnya, setelah pentas theater jadi mukanya pada kumel gituu......


Kalo ini poster dari theater kita, judul theaternya Tanah Yamko, jadi disitu ada keluarga Kepala Suku yg terdiri dari Bapak, Ibu, dan Anak. Lucu kaaannn!!
Created by : Fajar Mukharom

Wali Kelas : Lusi Yusri, S.Pd
Guru Bhs. Indonesia : Xena Janitra Lathifah, S.Pd

Kelompok I :
  1. Aditya Yoas Oktavianus
  2. Agil Ibnu Prasetia
  3. Ari Kurniadi
  4. Arief Rifki Fadilla
  5. Bayu Arga Dhani
  6. Budiman Yusuf
  7. Derry Revy Pryana
  8. Fajar Mukharom
  9. Halimatussa’diah
  10. Iman Agus Trianto
  11. Ine Shintya Dewi
  12. Muhammad Cahyo
  13. Muhammad Ichsan
  14. Muhammad Rizki Prasetyo
  15. Muhammad Robi
  16. Nikanus Halerehon
  17. Rendi Supriandana
  18. Rizky Amalia Putri
  19. Ryandika Ramadhan Al-farishi

10 TKJ B
SMK Negeri 1 Kota Bekasi
Th. Pelajaran 2013/2014


TIM PRODUKSI
  • Sutradara : Budiman Yusuf
  • Pimpinan Produksi (Pimpro) : Halimatussa'diah
  • Tim Rias : Ine Shintya Dewi
  • Tim Kostum : Rizky Amalia Putri dan M. Rizky Prasetyo
  • Tim Musik : Ari Kurniadi dan Rendi Supriyandana
  • Tim Artistik : Derry Revy, M. Ichsan, Ryandika Ramadhan, M. Robi, Agil Ibnu
  • Tim Poster : Fajar Mukharom
PEMBAGIAN TOKOH
  1. Narator : Fajar Mukharom
  2. Dosen : Budiman Yusuf
  3. Mahasiswa/i : Riko (Ari Kurniadi), Galih (Iman Agus), Sisil (Halimatussa'diah), Erin (Ine Shintya Dewi)
  4. Warga Papua : Martinus (Aditya Yoas), Rano (M. Rizky Prasetyo)
  5. Keluarga Kepala Suku : Bapak (Nikanus Halerehon), Ibu (Rizky Amalia), Anak (M. Cahyo)
  6. Penari : Budiman Yusuf, Derry Revy, Arief Rifki, Bayu Arga
KOSTUM
  1. Narator : Baju hitam, celana pendek ketat, rombe-rombe, mahkota khusus narator, gelang tangan dan kaki bulu
  2. Dosen : Kemeja, celana hitam bahan, kacamata, sepatu
  3. Mahasiswa/i : Almamater, Pakaian bebas, celana levis, sepatu, rombe-rombe
  4. Warga Papua : Baju hitam, celana pendek ketat, rombe-rombe, gelang tangan dan kaki bulu, tongkat kecil khas pemburu
  5. Keluarga Kepala Suku : Baju hitam, celana pendek ketat, rombe-rombe, mahkota khusus bapak dan ibu, gelang tangan dan kaki bulu, tongkat untuk memburu
  6. Penari : Baju hitam, celana pendek ketat, rombe-rombe, gelang tangan dan kaki bulu, tongkat kecil khas pemburu


TANAH YAMKO

Sinopsis

Di suatu kampus ada 2 orang mahasiswa serta 2 orang mahasiswi. Mereka mendapatkan tugas melakukan penelitian di salah satu suku di daerah Papua untuk menyelesaikan tugas akhir kuliahnya. Ditengah perjalanan menuju Papua, mereka di sergap oleh kedua warga Papua dan membawa mereka ke Kepala Suku. Mereka dituduh sebagai penyusup. Saat di rumah Kepala Suku mereka meminta izin agar tinggal beberapa hari di suku tersebut untuk melakukan penelitian. Mereka diizinkan tetapi dengan syarat harus mengikuti ritual upacara penyambutan. Setelah beberapa hari melakukan penelitian, mereka akhirnya menyelesaikan tugasnya dengan baik dan kembali pulang ke Jakarta.

Naskah Drama

Di suatu kampus ada 2 orang mahasiswa yang bernama Riko dan Galih serta 2 orang mahasiswi yang bernama Erin dan Sisil. Mereka mendapatkan tugas melakukan penelitian di salah satu suku di daerah Papua untuk menyelesaikan tugas akhir kuliahnya.

SCENE I

Dosen : Aduh anak-anak mana lagi! Udah jam berapa nih? (beranjak pergi)
Riko, Galih, Erin, dan Sisil : Pakkkk…. Pakkkk…… (mengejar dosen)
Dosen : Heey kemana saja kalian! Saya sudah menunggu di ruangan daritadi!
Riko : Maaf pakk maaf kita tadi kejebak macet
Dosen : Yasudah tidak apa-apa, ayo ikut saya! Saya akan memberikan materi untuk tugas akhir kalian!
Riko dan Galih : Baik pakk..
Erin dan Sisil : (Asyik bermain hp)
Dosen : Jadi ngga ke ruangan saya? (menunjuk ke Erin dan Sisil)
Erin dan Sisil : Eh iyaa pak (memasukkan hp ke kantong)(jalan mengikuti Riko, Galih, dan Dosen)

Riko, Galih, Erin, dan Sisil mengikuti dosen untuk mengambil materi tugas akhir mereka.

Dosen : Ini tugas akhir kalian!
Riko : Penelitian tentang kehidupan sehari-hari di suku Papua…
Sisil         : Apaaa ini serius kita penelitian ke Papua pak?
Galih : Hah! PAPUA?!
Erin         : Asik kita liburan ke Papua…
Dosen : Iya kalian selesaikan tugas akhir tentang penelitian ke Papua, ingat ya menyelesaikan tugas akhir bukan liburan!
Riko, Galih, Erin, dan Sisil : Baik pak…
Dosen : Ya sudah kalian  boleh pergi mulai besok!

SCENE II


Malamnya mereka mempersiapkan diri untuk pergi ke Papua melakukan penelitian. Mereka berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta bersama-sama.

Riko dan Galih : (celingak celinguk mencari Erin dan Sisil)
Erin dan Sisil         : Heeeyyyyy kita disiniiiiiiii!! (melambaikan tangan ke Riko dan Galih)
Riko dan Galih : (menghampiri Erin dan Sisil)
Erin                         : Lama banget sih dari tadi, cepet 20 menit lagi kita berangkat!
Riko, Galih, Erin, Sisil : (improvisasi jalan dengan wajah senang sambil mengobrol)


SCENE III

Mereka berangkat menuju ke Papua untuk melakukan penelitian.

Setelah 6 jam menaiki pesawat, akhirnya sampai di Bandara Papua. Perjalanan mereka masih panjang, mereka masih harus menempuh perjalanan menggunakan mobil jeep. Tetapi, di tengah perjalanan mobil yang ditumpangi mereka mogok, sehingga mereka harus meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki.

Sisil         : Aduh, cape nih…..
Erin         : Manja banget sih! Sabar sebentar bisa kan?
Galih : Udah kalian jangan berantem dongggg!
Riko : Ngga usah berisik! Cepet jalan! Biar cepat sampai!!
(pemain statis)

Ditengah perjalanan mereka bertemu dengan 2 warga Papua yang bernama Martinus dan Rano.

Martinus : Hey lihat siapa disana!
Rano         : Mereka terlihat seperti orang asing!
Martinus : Mari kita samperin mereka!
Martinus dan Rano : Hei berhenti kalian! (menghampiri Riko, Galih, Erin dan Sisil sambil menghadang jalan dan memperhatikan mereka)
Riko         : Siapa kaliaaan??
Galih         : Kalian dari manaaa? Apa apaan ini hah?
Sisil                 : Aku takutttt aku mau pulaaang mau pulanggg..
Erin          : Ssstttt diamm (berbicara sambil berbisik-bisik)
Rano      : Ayoo kita orang bawa mereka ke kepala suku, biar bapa kepala suku yang mengurus orang asing ini!
Martinus : Ayoooo!
(pemain statis)

Riko, Galih, Erin, dan Sisil dibawa oleh warga asli Papua ke rumah kepala suku.

Galih : Ehhh kita mau di bawa kemana?
Sisil         : Kita mau dibawa kemanaaa, aku takutttttt
Erin         : Manja banget sih! Ikutin mereka aja dulu!
Riko : Ih lo berdua berantem mulu sih! Berisik tau! Ikutin aja apa kata mereka, siapa tau mereka punya niat yang baik!

SCENE IV

Sesampainya mereka di rumah kepala suku, mereka melakukan negosiasi agar bisa masuk ke dalam suku Papua untuk melakukan penelitian.

Kepala suku : Heey ada apaa ini ada apaaaa? Ayoo kita selesaikan didalam!
Rano         : Ini bapa kepala suku, saya menemukan mereka di perbatasan Papua sanaa!
Martinus : Iyaa bapa kepala suku, sepertinya mereka penyusup suku kita!
(pemain statis)
(Mahasiswa/i dengan wajah ketakutan)

Riko, Galih, Erin, dan Sisil ketakutan mendengar pembicaraan mereka, tiba-tiba Ibu kepala suku masuk dan menambahkan pembicaraan.

Ibu kepala suku : Ada apa paceeee rame-rame gini?
Martinus         : Ini ibu kepala suku, saya menemukan penyusup di suku kita!
Rano                 : Iyaa bu kepala suku!
Bapa kepala suku : Sudah sudah jangan berdebat, ini bu ada warga asing yang ingin masuk ke suku kita..
Erin                         : Maaf pak bu kami kesini hanya ingin menyelesaikan tugas kuliah kita..
Bapa kepala suku : Kalian ini dari mana?
Sisil                         : Kami dari Jakarta pak bu, kami orang baik-baik kok……
Galih              : Kami ingin izin menginap beberapa hari saja disini untuk menyelesaikan tugas kami..
Martinus          : Jangan Bapa kepala suku!! Mereka penyusup!
Ibu kepala suku : Iyaaa jangan menerima orang sembarangan pak, bisa saja dia benar-benar penyusup! (ngomong berbisik)
Riko               : Bagaimana pak? Bolehkah kami izin menginap untuk beberapa hari saja disini?
Anak kepala suku : Paceeeeee maceeeee......(berlari menghampiri Bapak dan Ibu kepala suku) Ini siapa paceee maceee?
Ibu kepala suku : Ini ada orang asing mau menginap di suku kita, tapi kita belom memutuskan!
Anak kepala suku    : Biarkan dia menginap disini yaaa paceee maceee……
Sisil                            : Iyaaa bolehkan kami menginap disini yaa pak?
Anak kepala suku : Ayolah paceeee bolehkan dia menginap disini… Boleeehhh yaaa, paceee…. maceee….
Riko                     : Kami janji kami tidak akan merusak semua yang ada disini..
Anak kepala suka    : Tuhkan paceee, ayolaaah pacee bolehkan mereka menginap disiniii, biar aku ada teman baruu..
Kepala suku           : Baiklah kalian boleh menginap disini asalkan kalian melakukan prosesi adat penyambutan disini!
Riko, Galih, Erin, dan Sisil : Baik pak baik, terimakasihhhhh…….
Anak kepala suku     : Asikkkkkkk…...

SCENE V

Lalu mereka mengganti pakaian yang disyaratkan oleh kepala suku.

Setelah mengganti pakaian, mereka menari bersama sambil menyanyikan lagu khas daerah suku tersebut.

*JOGET YAMKO RAMBE YAMKO*

Warga Papua menyambut mereka dengan upacara penyambutan dan mengalungkan simbolis sebagai tanda mereka diizinkan untuk menginap beberapa hari di Papua.

Bapak kepala suku : Ini adalah penyematan bahwa kalian telah diizinkan untuk tinggal beberapa hari di daerah kami..
Riko dan Galih          : Terimakasih pakkk…..
Sisil                                  : Yessss…. Aku diizinkann
Erin                                  : Ihh apaansih lo! Lebay banget! Malu-maluin aja sih!
Galih                          : Berisik tau! (sambil menggetok kepala Erin dan Sisil)
Riko                          : Maaf atas perlakuan teman-teman saya pak…
Ibu kepala suku      : Yasudah tidak apa-apa, kalian kan juga masih muda, wajar kalau kelakuan kalian seperti ini (sambil tersenyum geli)

SCENE VI

Keesokkan harinya mereka melakukan penelitian keseharian kehidupan warga Papua untuk tugas akhir. (orang papua melakukan kebiasaan sehari-harinya. Riko, Galih, Erin, Sisil merekam dan mengambil gambar).


Sisil       : Ehh ehhh fotoin gue sama orang papua ini doooong, nanti mau gue jadiin dp bbm nihh…
Erin         : Genit banget sih lo! Tapi gue juga mau ikutan sih, ayodeeehhh! Riko fotoin dongg!
Riko : (selesai memotret Erin dan Sisil) Ayooo pulang pulang, keburu sore nih!
Galih : Eh, eh, tunggu dulu deh, gue kebelet BAB nihhhh….
Sisil         : Ihhh, ribet lo, mau BAB di mana coba?
Erin       : Eh bentar bentar, tuh ada anaknya kepala suku (sambil menunjuk ke arah anak kepala suku). Minta temenin aja sama dia tuh!
Galih : Serius lo minta temenin sama dia?
Erin         : Iyaaaaa! Udah cepet gih, daripada lo BAB di celana!
Galih : Dekkkk, deeekkkk (berteriak ke anak kepala suku)
Anak kepala suku : Ada apa kak?
Galih : Eh saya mau BAB nih, tempatnya di mana?
Anak kepala suku : BAB itu apa kak?
Sisil         : Ihh, si odon, orang sini mana tau Bahasa BAB (sambil menggetok kepala Galih)
Galih : Yaaa maaf, terus supaya dia tau gue harus ngapain?
Riko : Hmmmm….. Gimana kalo lo praktekin?!
Galih : Hah? Serius? Yaudah deh daripada gue BAB di celana! (sambil mempraktikan BAB)
Anak kepala suku : Ohhhh…. Jadi maksud kaka …………! Ayo aku antarkan kakak!
Erin         : Terus kita ikut Galih atau tetep disini?
Riko : Yaudah mendingan kita siap-siap pulang aja yuk!
Sisil         : Yaudah yuk, gue udah bete di sini!

SCENE VII

Matahari pun mulai terbenam, mereka pulang  ke rumah kepala suku untuk beristirahat kembali. Setelah beberapa hari mereka melakukan penelitian, akhirnya mereka menyelesaikan tugas akhir kuliahnya.

Keesokan harinya. Riko, Galih, Erin dan Sisil berniat untuk pulang ke Jakarta.

Riko : Ehhh periksa yang bener yaaa, jangan sampe ada yang ketinggalan!
Galih : Iyaaaa periksain semua baju, dompet, camera, hp, pokoknya semuanya deh!
Sisil         : Oiyaaaa, jangan lupa juga sebelum pulang foto dulu sama kepala suku!
Erin         : Apaan sih lo foto-foto mulu!
Galih : Berisik! Berantem mulu sih!
Riko : Udah, udah, ayooo!

SCENE VIII

Setelah selesai mempersiapkan barang-barang untuk pulang mereka pun berpamitan kepada kepala suku dan warga suku setempat.

Riko           : Terimakasih pak kami telah diberi kepercayaan untuk menginap dan melakukan penelitian di daerah sini..
Kepala suku : Iyaa sama-samaa……(sambil berjabat tangan)
Anak kepala suku : Kaka kaka…… Jangan lupa mampir kesini lagi ya kaka…..
Erin            : Iyaa sama-sama yaa (sambil mengusap kepala anak kepala suku)
Sisil           : Ternyata Indonesia punya suku terpencil yang memiliki beragam kegiatan yang unik yaaa…
Galih     : Makanya jangan cuman jalan-jalan ke mall doang!!
Riko     : Beruntung banget yaaa kita jadi orang Indonesia yang memiliki ragam suku dan budaya unik seperti ini..
Ibu kepala suku  : Maaf yaa atas perlakuan yang tidak menyenangkan sebelumnya.. 
Riko dan Galih : Iya bu tidak apa-apa kok, lagi pula yang harusnya berterimakasih itu kami..
Erin dan Sisil          : Maaf ya bu apabila kita merepotkaannn….

Akhirnya mereka saling berjabat tangan, mereka berhasil menyelesaikan tugas akhir penelitian tentang kehidupan sehari-hari di Papua yang diberikan oleh dosennya dengan baik. Keesokan harinya mereka kembali ke Jakarta dan meninggalkan Papua.

* SELESAI *

#behind the scenes

paling males deh yaaa, kalo ngeliat mereka lagi anteng sama PES, pasti bakalan susah bangeeett buat diajak latihan :(



duhh mamih syahrini, ditemenin sama mas bayu yaaaa :v


mas baru punya rambut panjang ya?? kok ribet amatsii :v

ariiiii saking jonesnya yaa :(


ini kerja sama kelompok 1 pas buat rombe-rombe, miss miss bgt laa yaaa :')


kerjasama tim :)

helloooo..... nah ini salah satu murid pertukaran pelajar yg dari papua :))

di sela-sela kerja masih diselingin selfie :)


diluar mendung sama ujan angin, jadinya kita neduh dulu deh di daleemm

naaahhh!! ini 3 bidadari yg ada di kelompok 1, hehehe :v


reading terozzz ya sampe hafal :)))


makan dulu laaaaaa, perut kenyang latian semangat :)))



tante syahrini sekarang rombe-rombenya udah ada warna ijonyaaa

pak sutradara jangan bobo, artis artisnya pada nakal maklumin

yeaaayyyy, pulang dari gereja nikanus masih bisa nyempetin diri buat dateng demi kelompok 1 :'))

palinggg males gini nih, kalo latian tapi matanya ke hape mulu, taro dong mas mas hapenya :(

horeeee.... ryandika juga dateng jauh jauh naik sepeda, salutt lohhh :')))

ngga kesampean jadi harry potter ya begini dehhh

mau photoshoot malah potonya sama mas tukul, piye sih?-_-

ayoooo cahyooo, kita photoshoot jangan main muluu :( susah diatur semuanya :(


ini namanya iman peran dia jadi galih, si cowok cool


naaahhh kalo ini namanya ari perannya sebagai riko, si cowok ganteng & pinter

kalo ini, namanya ine perannya jadi erin, si cewek jutek

yahaha, ini diah sendirii perannya jadi sisil, si anak manja heeee


4 mahasiswa/i

4 Mahasiswa/i & Keluarga kepala suku

Naaaahhh ini diaa, keluarga papuanyaa, aslinya mah cuman satu yg orang papua, hehehe.. Fotonya gaserius banget :(

jengjengjeng...... ini kita latian gabungan sama kelompok 2, kita mau photoshoot bareng-barengggg

ini lagi sesi make up, heheheh

naaaahhh gini dong fotonyaaa, ini namanya cahyo, perannya sebagai anak kepala suku, tapi kurang mendalami peran :(

ini pak sutradara sama mas poster mau ikutan eksis, yg pake tas itu namanya maul sutradaranya kelompok 2 dia hebaatt lohh, yg baju biru itu namanya fajar abang postenya kelompok 1 dia hebaatt editingnya 

helloooo ibu kepala sukuuu, mendalami sekali peranmu :)))

selfie gilaaa udah jadi kesehariannya tkjb ;))





huhuhuhu unyuu sekaliiiiii, ini namanya nikanus salah satu siswa pertukaran pelajar dari papua yg sekolah di smkn1bekasi, perannya ya tentu jadi bapak kepala suku donggg :)))

***

Valtersisnya udah selesai, pelajarannya berharga bangeett...
Kangen banget juga kalo yg setiap hari minggu selalu latihan :(
Anak-anaknya susah diatur semua, capek tau ngaturnya, capek juga setiap hari marah-marah :(
Tapiii kangeeennn banget sama semuanyaa :((((
















Previous
Next Post »